“Kesuksesan seseorang tergantung pada 1% keberuntungan, 3% bakat (keahlian) dan 96% lainnya pada SIKAP-nya terhadap apa yang diberlakukan alam oleh nya, apapun itu”
Mr. Irwan Ibrahim, SE.
“Alkisah hidup dua orang pemuda pada suatu kota di Indonesia bagian timur, dimana salah satunya bekerja sebagai penjual es keliling, dan yang satunya lagi sebagai penjual payung dan jaket hujan. Sudah tentu larisnya barang dagangan mereka tergantung pada cuaca pada daerah mereka. Jika cuaca nya panas terus, maka si tukang es lah yang akan memanen hasil yang besar; begitu juga jika cuaca dingin / hujan terus-menerus, maka si tukang payung lah yang akan meraup untung besar. Tetapi anehnya, setiap kali cuaca panas terik selama beberapa hari, maka si tukang payung pun mulai menggerutu dan terus menyalahkan ‘Tuhan tidak adil, Tuhan tidak adil’ sepanjang hari. Begitu juga si tukang es yang terus menggerutu jika cuaca berubah menjadi musim hujan, bahwa ‘Tuhan itu tidak adil…’; mereka lupa akan hasil besar yang telah mereka peroleh ketika cuaca nya mendukung bisnis mereka. Alhasil, bisnis mereka tidak pernah menjadi terlalu besar karena mereka tidak mulai untuk bersyukur, bukan hanya menggerutu, karena pastinya Tuhan akan memberikan makhluk ciptaan-Nya hal yang terbaik (apabila manusia-Nya juga mempunyai keyakinan akan itu).”
Pesan yang dapat diambil adalah : Jadilah orang yang selalu bersyukur atas apa yang terjadi saat ini, dan terus lah berusaha memperbaiki kualitas hidup Anda dengan terus giat bekerja. Karena yakinlah, Tuhan maha adil bagi semua yang percaya akan Nya. Jika Anda hanya menggerutu, sebenarnya Anda telah menghabiskan waktu secara percuma, dan sesungguhnya Anda telah menjauhkan diri Anda dari kebaikan-kebaikan yang mungkin Anda akan peroleh jikalau Anda berkenan untuk bersyukur dan bukannya menggerutu. Dengan terus bersyukur dan terus berusaha maka sesungguhnya Anda sedang menciptakan magnet (daya tarik) yang sangat kuat untuk menarik semua yang Anda inginkan ke arah Anda. Nikmatilah proses yang mungkin terjadi didalam hidup ini, baik proses yang menyenangkan maupun yang kurang atau bahkan tidak menyenangkan sama sekali; karena hanya dengan cara inilah Anda dapat menjalani hidup dengan lebih baik, tanpa beban, dan semakin dekat dengan kehidupan yang sehat, kaya, dan bahagia.
Para pembaca yang budiman, pada makalah ini saya akan mencoba untuk mentranfer pengetahuan saya dengan mengkombinasikan pengetahuan dibidang pengembangan diri dan bidang spiritual dengan tujuan mencapai kehidupan yang seimbang Antara kesuksesan materi dan kesuksesan moral.
Mari kita membandingkan seorang yang sukses (sikap positif) dan seorang pecundang (sikap negative):
Jika menghadapi suatu permasalahan / kejadian/ kondisi tertentu, maka:
Orang *Positif* berkata : “Saya pasti bisa”, sedangkan
Orang *Negatif* berkata : “Saya tidak bisa”
Orang *Positif* berkata : ”Hal ini mungkin sulit, tetapi pasti ada jalan keluarnya”, sedangkan
Orang *Negatif* berkata: ”Mungkin ada jalan keluar, tetapi terlalu sulit”
Orang *Positif* -- selalu mengambil tindakan, sedangkan
Orang *Negatif* -- selalu pasrah dengan keadaan sementara
Orang *Positif* -- selalu melihat kemungkinan-kemungkinan, sedangkan
Orang *Negatif* -- selalu melihat keterbatasan-keterbatasan
Sebagai kesimpulan bagi Anda, Attitude / sikap adalah cara pandang seseorang dalam melihat suatu keadaan dan merupakan suatu penentu yang akan menyikapkan diri seseorang (apakah ia bertanggung jawab terhadap diri nya atau tidak).
Selanjutnya mari kita pelajari contoh berikut ini...
Suatu perusahaan pakaian dalam wanita (bra) mengutus seorang salesman-nya ke sebuah pulau yang didiami oleh suku primitif yang terkenal sebagai suku kanibal. Betapa kagetnya ia melihat sebagian besar penduduk wanita nya tidak memakai bra. Tanpa berpikir panjang, ia langsung angkat kaki dari pulau tersebut. Kemudian ia melapor kepada bosnya:
Salesman 1 : ”Bos, tidak ada peluang bisnis disana. Seluruh penduduk wanita tidak ada yang menggunakan bra. Tidak ada gunanya menjual bra di sana karena pasti tidak akan ada pembelinya.”
Bos : ”Oh ya...? (dengan raut wajah yang penuh rasa kecewa dan kesal) Jadi sekarang bagaimana? Apakah ada ide untuk mengatasi masalah ini?”
(Mendengar kekesalan bos nya, salesman kedua angkat bicara.)
Salesman 2 : ”Bos, bagaimana jika Anda memberikan kesempatan kepada saya untuk sekali lagi datang ke pulau tersebut dan melihat keadaan yang sebenarnya.”
(setelah berpikir agak lama, sang Bos akhirnya mengizinkan salesman kedua untuk berangkat. Hari demi hari berlalu, dan sang Bos tidak mendengar sedikit pun kabar dari salesman tersebut. Ia mulail khawatir, jangan-jangan sang salesman telah disantap olelh suku primitif dalam suatu pesta barbeque. Setelah dua minggu berlalu, sang Bos tiba-tiba menerima telepon dari salesman kedua yang ia utus. Dengan nada suara penuh antusias sang salesman berteriak...)
Salesman 2 : ”Bos, Bos, market (pangsa pasar) nya luar biasa, Bos.”
Bos : ”Bagaimana bisa? (teriakan sang Bos tak kalah antusiasnya)
Salesman 2 : ”Gila Bos..., disini seluruh wanita nya tidak ada yang pakai BH... Saya yakin, jika kita jual BH di sini pasti akan laku keras.”
Bos : ”Oke, kalau begitu, saya akan langsung kirim dua konteiner ke situ...”
Salesman 2 : ”Namun, masih ada satu lagi permintaan saya Bos....”
Bos : ”No Problem, apa saja yang kamu minta akan saya berikan...?”
(Dengan nada yang tidak kalah semangatnya sang salesman berkata...)
Salesman 2 : ”Saya minta cuti satu minggu lagi, Bos.”
Bos : ”Kamu mau ngapain di sana?”
Salesman 2 : ”Saya ingin ”cuci-cuci” mata Bos...”
(Sambil tersenyum dan geleng kepala sang Bos langsung menutup teleponnya)
Cara pandang kedua salesman sangat berbeda sekali satu sama lain. Setiap kejadian dalam hidup ini dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda; cara pandang positif dan cara pandang negatif. Dengan cara pandang positif, kita akan memperoleh hasil positif pula, begitu juga sebaliknya.
Termasuk salesman yang manakah Anda saat ini ???
Terlepas dari bagaimana kondisi sikap Anda saat ini, marilah kita mulai dari saat ini juga,; buatlah komitmen - memulai untuk terus melatih diri kita untuk selalu bereaksi / berespon positif atas segala kondisi yang terjadi kepada diri kita! Memang untuk permulaan akan sedikit canggung / tidak nyaman, karena Anda sedang melawan arus yang biasa nya bergerak. Tetapi semakin lama dan semakin sering Anda mencoba untuk mempraktekkan hal ini, maka hal ini akan segera menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan ini lah yang akan membawa diri Anda menuju kehidupan yang lebih sehat, kaya, dan bahagia.
Para pembaca yang budiman, hidup ini sebenarnya adalah ”GEMA”. Dimana, apapun yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan (sebagai kebiasaan) – akan selalu kembali ke diri kita; baik yang positif maupun negatif. Berikanlah selalu yang positif kepada diri sendiri, orang lain, maupun alam ini; dan nikmatilah hidup yang benar-benar hebat dan luar biasa...
Salam Sehat,Kaya,Bijaksana dan bahagia....
GO 1% - GO FREEDOM With CLUB100JUTA...!!!
GO 1% - GO FREEDOM With CLUB100JUTA...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar