Kamis, 10 November 2011

Tidak Ada Pelanggan yang Abadi


Pelanggan, ada yang mengatakan sifat mereka seperti seorang ‘Play Boy’, karena mereka selalu berpindah kelain hati kalau mereka sudah bosan dengan yang lama, ataupun setelah ditaklukkan lagi oleh yang lebih hebat godaan dan gombalannya. Mereka tidak pernah benar-benar setia, tidak terkecuali mereka yang telah menjadi pelanggan setia selama bertahun-tahun pun, mereka tetap berpeluang untuk berpindah kelain hati. Kenapa bisa demikian ? Bukankah banyak ahli marketing telah mempersiapkan dan menerapkan puluhan bahkan ratusan strategi maupun cara-cara cerdik untuk mempertahankan pelanggan mereka? Inilah jawabannya..

Saya, Anda, dan semua orang yang hidup didunia ini pastilah menjadi pelanggan bagi satu ataupun lebih produsen-produsen yang terus menawarkan produk ataupun jasanya bagi kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Anda sadari ataupun tidak, Anda dan saya adalah pelanggan, ya kita adalah pelanggan. Apakah Anda pernah mengganti merek kopi yang Anda minum? Atau Anda membeli makan siang Anda ditempat yang berbeda? Bahkan saat Anda ingin membeli kulkas baru yang telah rusak dengan merek baru yang sedang terkenalnya? Ya. Inilah yang saya katakan ‘Tidak Ada Pelanggan yang Abadi’. Bila kita mau jujur saja kepada diri kita sendiri, kita akan menemukan berbagai fakta bahwa kita telah melakukan pergantian-pergantian terhadap apapun yang kita gunakan sebagai pelanggan sejumlah barang/jasa yang tidak terhitung lagi. Benar?

Apa faktor yang membuat kita berpindah kelain hati ?

Mungkin Anda berpikir, tentunya orang akan memutuskan untuk berpindah kelain hati bila ternyata produk/jasa yang digunakannya tidak cukup memuaskan, atau tidak memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Tetapi disini, saya tidak membahas sesuatu yang sudah pasti terjadi, melainkan saya membahas dari sisi berbeda. Menurut hasil analisa saya, ada beberapa faktor yang bisa menjadikan seseorang untuk berpindah kelain hati. Ini dia, faktor pertama dan yang paling mempengaruhi seseorang untuk berpindah kelain hati adalah karena faktor ‘Bosan’ atau ‘menginginkan suasana yang berbeda’. Hal ini mengkondisikan pikiran seseorang untuk tidak terus mengulangi hal yang sama secara terus-menerus, karena hanya dengan itu ia mendapatkan kepuasan yang berbeda. Faktor kedua adalah mereka menginginkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini akan mengkondisikan pikiran mereka untuk mencapai kesempurnaan yang mereka inginkan terjadi, ini kelihatannya berlaku bagi semua orang, tanpa terkecuali. Selanjutnya yang ketiga adalah kecenderungan mereka terpengaruh oleh faktor luar, seperti promosi, iklan, maupun godaan dari marketer yang menawarkan mereka produk/jasa selain yang mereka gunakan saat ini. Ini sering terjadi bagi mereka kaum wanita yang mudah terprovokasi oleh diskon-diskon, keberhasilan iklan, maupun pendekatan personal oleh para marketer. Dan faktor yang terakhir adalah ‘Ketidaksengajaan’ ataupun ‘ketidaktahuan’ atas keputusan yang telah diambil. Hal ini juga sering terjadi, mereka bukan secara sengaja berpindah kelain hati, namun karena memang tidak ada nya kesan yang melekat dalam dirinya atas produk/jasa yang mereka nikmati saat ini, sehingga dengan mudah mereka memilih produk/jasa lain tanpa adanya pertimbangan yang cukup berarti.

#1. Sebagai contoh, seorang ibu ANI yang memakai kosmetik, katakanlah merek A selama 2 tahun lebih, dan memperoleh hasil yang tidak terlalu memuaskan, walaupun juga tidak mengecewakan. Kemudian dia bertemu teman-teman lamanya dan melihat kondisi wajah temannya yang lebih baik, dan mengetahui tentang produk yang mereka pakai. Dan dengan segera ibu ANI bisa saja mengambil keputusan untuk mengganti produk kosmetik seperti yang dipakai oleh temannya. Dan ini sering kali terjadi dimasyarakat. (dalam hal ini produsen produk yang sebelumnya dipakai oleh bu Ani telah ditinggalkan)

#2. Contoh lainnya, bapak ANDI yang hendak membeli mobil baru keduanya bisa saja mencari marketer yang baru untuk memperkenalkannya keunggulan-keunggulan mobil yang hendak dibelinya, walaupun marketer sebelumnya cukup melakukan service after sales kepada pak ANDI. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya seseorang mengharapkan keuntungan lebih, menghindari kekhawatiran akan kerugian atau ketidakjujuran, sehingga cenderung membutuhkan perbandingan lainnya untuk mengambil keputusan. (dalam hal ini salesman pertama telah ditinggalkan oleh pelanggannya)

Sampai disini, saya yakin Anda telah memahami apa yang kita maksud dengan “Tidak Ada Pelanggan yang Abadi” bukan? Ya, hanya sesederhana itu. Dan setelah kita memahami semua hal ini, maka kita tidak boleh berhenti untuk terus menerus memperbanyak pelanggan kita, karena akan terjadi perputaran terus menerus dari pelanggan yang satu ke pelanggan yang lainnya. Janganlah berharap bahwa pelanggan Anda akan seterusnya mengikuti dan setia kepada Anda, karena hal ini hanya akan membawa Anda pada kekecewaan. Tentunya disini saya bukannya mengajak Anda untuk tidak terus menerus melakukan strategi ataupun cara apapun selama itu baik dan benar guna mempertahankan pelanggan Anda. Hal ini wajib Anda lakukan bila Anda ingin berhasil dengan jumlah pelanggan yang besar dan tentunya kesuksesan yang besar pula.

Khusus untuk Anda yang berfokus pada keberhasilan jangka panjang bersama Club100Juta, konteks pelanggan adalah mitra usaha (distributor) Anda, bukan seseorang yang membeli produk dari Anda. Dan dalam hal ini, sangat mungkin terjadi pelanggan Abadi (mitra usaha) yang akan terus loyal terhadap perusahaan. Hal ini menjadi sangat masuk akal, karena setiap dari mitra usaha Anda memiliki kepentingan mereka masing-masing yaitu mewujudkan kesuksesan hidupnya. Ini tentunya akan berdampak positif bagi diri Anda, dan semua yang turut menjalankannya. Bukankah ini menjadi kabar gembira buat Anda yang sedang ataupun yang baru akan menjalankannya? Karena sesungguhnya Club100Juta adalah jawaban bagi Anda yang menginginkan kesuksesan jangka panjang dan masa depan yang sukses mutlak.

Semoga apa yang saya bagikan pada artikel kali ini dapat memberikan inspirasi kepada Anda semua. Salam sehat, kaya, bijaksana, dan bahagia.. Go 1% n Go Freedom!

Untuk saran, kritik, dan informasi lainnya bisa membuka link saya dibawah ini :

Irwan Ibrahim, SE., SH.

http://www.facebook.com/irwan.yie.mettayuga

http://irwanyieclub100juta.blogspot.com/

HP: 0813 6168 3560 / BB 2367C9DF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar