Jumat, 05 November 2010

Hati - hati Dalam Pemakaian High Heels


High Heels, manis, cantik, elegan dan terlihat mewah, tak pernah ditinggalkan karena dengan mengenakannya, maka Anda akan merasa lebih percaya diri, terutama saat berada di lingkungan pekerjaan atau sebuah momen penting. Namun bagaimana dengan efeknya pada kesehatan? Faktanya, wanita sangat rentan terkena penyakit otot dan persendian!






Idealnya, menurut para peneliti, tinggi high heels tak boleh lebih dari 1 inci. High heels yang memiliki tinggi lebih dari 1 inci akan lebih mudah mencederai kaki, bahkan jika dikenakan secara rutin maka bentuk kaki akan lebih mengikuti sepatu yang biasa Anda kenakan.

Bahaya memakai high heels:

1. Kaki akan mudah cedera, terutama bagian ankle

2. Otot kaki bagian bawah tidak akan bekerja maksimal

3. Peredaran darah tidak akan lancar dan terhambat di beberapa tempat

4. Otot lebih mudah cedera dan berkumpul pada suatu tempat, karena aliran darah yang tidak lancar

5. Mengenakan high heels membuat badan cenderung condong ke depan, sehingga perlahan tapi pasti tulang punggung Anda tidak akan tegak dan lurus, tetapi condong ke depan

6. Tekanan pada jari-jari kaki lebih besar, sehingga pada umumnya jari kaki akan berbengkok, bentuknya tidak lagi alami seperti biasanya

7. Beberapa peneliti sempat menyebutkan bahwa high heels mampu mempengaruhi ketidaklancaran sistem urogenital, mereka yang mengenakan high heels, sistem pembuangannya tidak lancar, sulit membuang air besar maupun air kecil

8. Mempengaruhi bentuk tulang dan postur tubuh

9. Mempengaruhi kesuburan dan hasrat seksual

Solusi:

1. Pastikan Anda memiliki beberapa jenis sepatu, dan kenakan high heels hanya pada momen-momen tertentu saja

2. Pilih high heels di bawah 1 inci agar lebih aman dan nyaman di kaki

3. Saat berada di luar momen penting, kenakan flat shoes atau sandal agar kaki dapat lebih rileks dan beristirahat

4. Lakukan terapi pada kaki, dengan berjalan di atas batu-batuan bulat atau di atas pasir pantai yang hangat

5. Massage dengan rutin kaki Anda agar peredaran darahnya lebih lancar

Kenali penyakitnya.

Ada beragam jenis radang otot (myositis) maupun radang sendi (artritis). Bahkan ada lebih dari 100 artritis, lho! Polimiositis merupakan contoh myositis berefek degenerasi otot. Sedangkan contoh artritis adalah osteoartritis yang menyerang usia 40 tahun ke atas, dan artritis rematoid yang menyerang usia 20-50 tahun, terutama wanita!

Waspadai gejalanya.

Persendian sering terasa nyeri setelah beraktivitas, atau saat perubahan cuaca? Itu bisa jadi gejala awal osteoartritis! Sedangkan sendi kaku di pagi hari, atau bengkak tanpa sebab yang jelas, adalah gejala artritis rematoid. Kalau melemahnya otot, kesulitan menelan, dan demam? Yang ini termasuk beberapa gejala polimiositis. Coba deh, cek ulang kesehatan Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar