Senin, 12 September 2011

Cara Menghilangkan Stres Yang Berbahaya


Banyak cara menghilangkan stres, ada yang baik ada yang berbahaya. Inilah yang berbahaya dan harus dijauhi.








Rutinitas yang padat, banyak masalah, bos ingin minta laporan bulanan secepatnya, tunggakan tagihan kartu kredit... Oh my... jangan salahkan tubuh Anda jika akhirnya mengalami gejala stres, sulit tidur dan sakit kepala. Ditambah lagi, kegilaan itu akan semakin parah jika Anda tidak bisa menjaga pola makan sehat dan malas berolahraga. Welcome to my life, stress!

Jika stres telah menghampiri Anda, maka ada banyak cara untuk mengusirnya. Dari makanan hingga olahraga yang lumayan menguras tenaga seperti yoga. Mulai dari cara yang benar hingga cara yang berbahaya. Berbahaya? Yup, ada beberapa cara pelampiasan stres yang berbahaya dan sebaiknya Anda jauhi sekarang juga.

Minum Alkohol


"Minum sedikit alkohol ah... Biar lupa dengan tagihan bulanan..." Minum alkohol memang bisa membuat tubuh Anda melupakan permasalahan yang sedang Anda hadapi, sayangnya... hanya sementara. Belum lagi jika Anda selalu memakai cara ini setiap kali menghadapi stres. Masalah Anda bukan untuk dilupakan sementara oleh alkohol, tetapi dihadapi. Bagaimana Anda bisa menghadapi masalah Anda jika Anda tidak sehat? Alkohol itu berbahaya, jika ada yang mengatakan alkohol baik untuk kesehatan, itu hanya mitos.

Menonton Televisi


Kelihatannya kegiatan pelepas lelah dan stres ini tidak menimbulkan masalah. Apalagi jika Anda menonton drama atau film komedi, hal tersebut justru dianjurkan. Tetapi coba perhatikan apakah Anda melakukan rutinitas ngemil selagi menonton televisi? Jika iya, berapa banyak? Memakan cemilan sambil menonton sebuah film tidak akan terasa. Tiba-tiba Anda sudah memakan satu mangkuk besar pop corn asin, beberapa potong coklat, keripik kentang dan permen. Ups...

Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa menonton televisi selama 2 jam dengan camilan akan menambah risiko obesitas sebanyak 23% dan menaikkan risiko diabetes sebanyak 14%. Lalu bagaimana? Pastikan tidak ada camilan selagi Anda menonton televisi. Camilan alternatif? Konsumsi melon segar bisa mengurangi stres loh...

Merokok

Beberapa orang memang lebih suka menghisap sebatang atau beberapa batang rokok saat dilanda stres. Semakin stres, semakin banyak asap rokok yang masuk ke dalam paru-paru. Napas Anda jadi bau, yaiks... Termasuk segudang risiko penyakit yang akan semakin meningkat. Merokok akan meningkatkan risiko serangan jantung, berbagai jenis kanker (90% penderita kanker paru-paru adalah perokok), kulit menua lebih dini dan berbagai penyakit lainnya. Merokok saat stres?It's absolutely not cool.

Main Video Games

Contoh yang satu ini juga bisa Anda terapkan saat stres melanda. Tetapi jika Anda terlalu serius dengan video games sepanjang waktu, kapan Anda bisa berkumpul dengan orang-orang yang menyayangi Anda? Silahkan bermain video games selama 1 jam, lalu telepon teman-teman atau keluarga Anda untuk kumpul bersama sambil minum teh. Dengan berbincang dengan mereka, Anda bisa melepas stres dengan sendirinya. Selain curhat, siapa tahu mereka punya cara jitu untuk membantu Anda mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

Mengonsumsi Narkoba


Beberapa narkoba, misalnya ganja sedang diperjuangkan untuk menjadi obat yang aman dan tidak terlarang. Sekalipun masih menghadapi perdebatan, tetapi menggunakan ganja dan narkoba jenis lainnya SANGAT tidak disarankan. Efek yang ditimbulkan memang fly, jiwa yang bebas dan seolah menjadi manusia tanpa masalah. Tetapi sama seperti alkohol, efeknya hanya sementara. Mengonsumsi narkoba dan ganja justru bisa membuat kesehatan terganggu dan menurunkan kemampuan ingatan Anda.

Tidak Berhenti Makan


"Sebel bos marah-marah melulu," ujar Anda sambil curhat di telepon bersama sahabat sembari mengunyah coklat dan keripik kentang. Setengah jam kemudian Anda melakukan chatting via internet agar lupa dengan pekerjaan dan bos sambil makan semangkuk bakso. Selusin donat sudah Anda habiskan sepanjang hari. Lalu pada malam harinya, menjelang tidur Anda memesan makanan cepat saji yang diantarkan ke rumah, satu porsi double cheese burger dan minuman bersoda.

Wew... apakah Anda sudah menghitung berapa ribu kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda? Sedangkan Anda tidak melakukan apapun untuk membakar kalori tersebut sepanjang hari. Selain menambah risiko obesitas, terus mengonsumsi makanan penuh karbohidrat, gula dan lemak akan memperparah stres Anda. Keinginan untuk terus makan memang sering muncul saat stres melanda, dan Anda bisa mengatasinya dengan menyikapi nafsu makan berlebih saat stres datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar