Senin, 12 September 2011

Donat Naikkan Risiko Depresi


Donat naikkan risiko depresi, minyak zaitun menurunkan, demikian hasil sebuah penelitian di Spanyol.
Sulit dipercaya bukan? Kue kesukaan warga Indonesia ini ternyata bisa menjadi pencetus depresi. Mengonsumsi lemak yang tidak sehat tetapi sering dinikmati dalam margarin, donat dan makanan cepat saji, selain memperbesar ukuran lingkar pinggang, ternyata juga bisa menaikkan risiko terkena depresi pada seseorang. Itulah hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti Spanyol yang dituangkan dalam journal PLoSONE.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Las Palmas de Gran Canaria, Las Palmas, Spanyol pada 12.000 orang menemukan bahwa orang-orang yang gemar mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans (lemak tidak sehat) akan menaikkan risiko terserang depresi sebanyak 48%. Semakin banyak seseorang mengonsumsi lemak trans, semakin besar juga risiko mengalami depresi dan perasaan buruk lainnya.

Hasil terbalik terjadi pada orang-orang yang rajin mengonsumsi minyak zaitun dan memasukkannya dalam berbagai hidangan. Mereka menurunkan risiko terkena depresi sebanyak 30% dibandingkan orang-orang yang tidak mengonsumsi minyak zaitun. Semakin banyak mereka mengonsumsi minyak zaitun, semakin banyak kebahagiaan yang dapat mereka rasakan.

"Lemak trans dapat memicu depresi karena dapat meningkatkan inflammation(peradangan) dalam tubuh," ujar ketua penelitian. Peradangan dalam tubuh merupakan risiko serangan depresi dan penyakit jantung. Sedangkan minyak zaitun mengandung senyawa anti-inflammatory yang dapat menyehatkan saluran peredaran darah sekaligus menurunkan risiko terserang depresi.

Dari hasil penelitian ini, tentu akan lebih bijak jika Anda menjauhi makanan yang mengandung lemak trans sebagai pelampiasan saat mengalami stres, karena hal itu akan memperparah kondisi Anda. Sebaliknya, mengonsumsi makanan yang mengandung minyak zaitun sangat dianjurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar