Kamis, 08 September 2011

Lupakan Umur Anda Sekarang Juga


Jika umur menjadi penghambat Anda berkarya, inilah saatnya melupakan umur Anda.
"How old would you be if you didn't know how old you was." - Satchel Paige

Ketika anak-anak, umur menjadi penyemangat untuk berkarya. Pertumbuhan umur pada anak-anak sering dihubungkan dengan kemampuan mereka dalam berpikir dan mengerjakan sesuatu, karena itu para orang tua sering membuat kriteria perijinan berdasarkan umur. 'Kamu boleh belajar mengendarai mobil jika sudah berusia 18 tahun', 'kamu boleh membantu ayah jika sudah berusia 10 tahun', dan sebagainya. Oleh karena itu anak-anak menanti-nantikan pertambahan umurnya agar boleh melakukan banyak hal.

Ketika sudah cukup dewasa, sebut saja menginjak usia 21 tahun ke atas, umur tidak lagi menjadi penyemangat namun malah bisa jadi penghambat. Kok bisa? Mungkin Anda melakukannya tanpa sadar. Lihat saja ketika Anda atau seseorang lain ingin memulai sesuatu, entah itu mulai belajar sesuatu atau ingin memulai sebuah usaha, bahkan ingin memulai sebuah hubungan. Anda akan sering mendengar 'sudah bukan umurnya' atau 'saya sudah 30 tahun lho, terlambat untuk belajar itu'.

Umur memang sering diidentikkan dengan kemampuan seseorang, namun jika Anda tidak mengetahui umur Anda, sebut saja karena Anda sebatang kara sejak lahir misalnya, apakah Anda akan menilai kemampuan dari umur? Tentu Anda akan memilih untuk mencoba setiap kesempatan untuk mengetahui kemampuan Anda.

Colonel Sanders pendiri franchise ayam goreng Kentucky, memulai bisnisnya saat berusia 65 tahun dan berkeliling ke franchise-franchise merek ayam gorengnya hingga berusia lebih dari 90 tahun! Bayangkan berapa banyak kesempatan emas yang hilang akibat umur menjadi alasan Anda membatasi diri. Umur bukan batasan langkah Anda, kemampuanlah yang bisa membatasi diri Anda. Untuk mengetahui kemampuan Anda, tidak ada cara lain selain mencobanya. Berapa pun umur Anda!

Salam Sehat,Kaya,Bijaksana dan bahagia....
GO 1% - GO FREEDOM With CLUB100JUTA...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar