Sabtu, 15 Oktober 2011

Beranilah Ber-PROSES!


Proses adalah hal Mutlak

Dalam hal apapun, di bidang apapun dan pencapaian apapun selalulah harus melalui serangkaian proses. Proses ini tidak dapat dihindari, maupun dihilangkan, tanpa terkecuali.

Kenapa bisa demikian..? karena kita hidup didunia ini selalu melakukan banyak hal dan menginginkan banyak hal pula. Nah, dalam masa permulaan sampai dengan pencapaian tersebutlah yang kita namakan sebagai proses. Proses ini terlalu luas untuk saya bahas dalam arikel ini. Jadi saya akan lebih memfokuskan pembahasan ini kepada bidang kesuksesan, baik kesuksesan dikarier, keluarga, maupun kesuksesan hidup secara umum.

Banyak sekali orang diluar sana yang masih belum memahami apa sebenarnya PROSES itu, bagaimana menikmati PROSES itu, sampai pada bagaimana mengenali diri sendiri terhadap PROSES yang muncul. Inilah kenapa saya sangat tertarik untuk membagikan pemahaman saya kepada Anda, karena telah banyak bukti yang saya rasakan dengan terlebih dahulu memahami, menikmati, dan mengenali PROSES itu sendiri. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui rahasia ini ?

Inilah rahasianya..

Awal à Proses à Akhir à Proses à Awal à berulang terus-menerus (siklus)

Misalnya dalam kehidupan seorang anak yang baru tumbuh dewasa, dimana dia baru saja menyelesaikan perkuliahannya, dan bermaksud untuk melamar kerja. Dia akan melalui berbagai proses sebelum tiba saatnya dia diterima untuk bekerja. Mungkin saja dia mengalami penolakan-penolakan dalam saat interview nya sehingga kemungkinan akan membuat nya kecewa, atau bahkan dia tidak pernah dipanggil untuk di interview, atau bisa jadi dalam interview pertama kalinya dia langsung diterima. Inilah proses yang harus dilalui, suka ataupun tidak, ini akan berlalu juga. Untuk itulah saya ingin Anda memahami bahwa sebenarnya suatu proses yang terjadi itu akan membawa kita satu langkah lebih maju, satu tahap lebih dewasa, satu tahap lebih tinggi kebijaksanaan kita, ATAU bisa jadi sebaliknya. Proses adalah hal yang wajib kita hadapi dan nikmati, ini dikarenakan bila Anda menolak untuk menghadapi prosesnya, maka sebenarnya Anda sedang menolak hasil nya. Karena kedua hal Antara Proses – Hasil adalah satu keutuhan yang tak terpisahkan.

Mungkin Anda sudah lebih mengetahui tentang apa itu PROSES. Tapi pernahkah Anda melihat seseorang yang mengalami jatuh-bangun berkali-kali bahkan ratusan kali sebelum pada akhirnya dia meraih kesuksesannya ? Sebagai referensi Anda mungkin boleh membuka literatur dari Thomas Alda Edison (dengan 999 kali kegagalan sebelum menciptakan bola lampu), Kolonel Sander (dengan ratusan penolakan atas resep ayamnya sampai terciptanya nama KFC), John F.Kennedy (tentang jatuh bangunnya dirinya dalam memperjuangkan kedudukan presiden dan menjadi presiden yang paling dikenang sepangjang masa), dan lainnya. Bila Anda telah melihatnya, atau setidaknya Anda pernah mendengar atau membaca literature tentang orang seperti ini, Anda akan disadarkan bahwa untuk meraih apa yang kita inginkan memang harus melewati proses yang baik atau buruk tetap harus kita hadapi, tanpa terkecuali.

Sebagai contoh lainnya, setelah seorang pria dan wanita melangsungkan perkawinan mereka, mereka akan mengalami banyak proses pematangan diri / pendewasaan diri, dan proses jatuh-bangun yang tidak sedikit jumlahnya. Mulai dari pertengkaran rumah tangga, masalah ekonomi keluarga, masalah sosial lainnya, yang kesemuanya pada dasarnya adalah proses yang wajar dialami dan haruslah dilewati oleh pasangan suami-istri agar terjalin dan tercapai kehidupan keluarga yang berbahagia.

Anda sama sekali tidak perlu takut apalagi menghindari proses itu, yang harus Anda lakukan adalah menghadapi dan menikmatinya. Karena di proses inilah kunci kebahagiaan akan diraih.

“Anda akan lebih memahami arti KEBAHAGIAAN setelah Anda mengalami KETIDAK BAHAGIAAN!” –Irwan Ibrahim Yie

Untuk waktu berlaku dan berlalunya suatu proses sangatlah relative, tergantung pada jenis hal, jenis keinginan, ataupun jenis masalah yang dihadapi dan yang pasti tergantung bagaimana Anda menanggapinya. Sebagai nasihat para bijaksana, selalulah memikirkan bahwa jangka waktu terselesaikannya suatu proses adalah berdasarkan waktu yang Tuhan tentukan untuk Anda, dan bukan waktu yang Anda tetapkan, karena bisa saja tidak akurat. Sehingga dengan Anda memahami esensi bahwa waktu tersebut akan tiba pada saatnya, waktu proses tersebut akan berakhir dan bermula lagi dari awal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan Tuhan untuk Anda. Dengan hal ini Anda tidak akan pernah merasa kecewa, lemah, ataupun rendah diri terhadap apapun yang terjadi didalam proses tersebut. Anda akan menjadi sosok yang lebih tegar dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan rintangan ini.

Akhir kata, pahamilah PROSES yang sedang Anda jalani, NIKMATI segalanya, dan RAIH segalanya.

Salam Sehat, Kaya, Bijaksana, dan Bahagia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar